Selasa, 03 Januari 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte makin terang-terangan

Style diktator kepemimpinan Presiden Filipina Rodrigo Duterte makin terang-terangan. Dia tidak segan meneror untuk membunuh supaya beberapa musuhnya takut. Tidak cuma masalah perang antinarkoba, Duterte juga saat ini meneror hukuman mati untuk beberapa petinggi pemerintahan yang berani korupsi.

Dalam pernyataan kontroversial yang terbaru kesempatan ini, Duterte meneror bakal menjatuhkan hukuman mati untuk petinggi negara yang lakukan korupsi. Tidak seperti hukuman pengadilan umum, pelaku korupsi bakal dijatuhkan dari helikopter. Duterte bahkan juga mengakui telah pernah mengerjakannya, serta tak beberapa sangsi untuk mengerjakannya lagi.

“Saya bakal menjemput Kamu dengan helikopter ke Manila, serta aku bakal melemparkan Kamu di dalam perjalanan. Aku pernah mengerjakannya. Jadi kenapa aku tak mengerjakannya lagi?, ” kata Duterte dalam bhs Tagalog di depan beberapa orang di Propinsi Camarines Sur, beberapa waktu terakhir.

Seperti dilaporkan GMA News, presiden Filipina berkunjung ke daerah di propinsi samping utara Pulau Luzon yang terserang efek Topan Nock-Ten yang mematikan, dengan cara lokal yang di kenal sebagai Nina. Badai Nock-ten yaitu satu diantara topan terkuat mulai sejak Topan Haiyan yang memporakporandakan lokasi Visayas pada th. 2014. Sesaat Nock-ten sudah menewaskan sekurang-kurangnya enam orang serta memaksa beberapa ratus ribu orang mengungsi.

Beberapa waktu terakhir, Duterte mengaku kalau ia sudah membunuh orang dengan tangannya sendiri. Waktu wawancara dengan stasiun radio lokal, diakuinya sudah membunuh sebagian penjahat sepanjang menjabat sebagai wali kota.

Baca Juga :




Dengan cara spesial, Duterte menceritakan pembunuhan tiga orang yang menculik serta memerkosa seseorang gadis Tiongkok pada th. 1988, saat saat jabatannya tinggal sebagian bln.. Konon waktu pertemuan, beberapa pelaku tak memerhatikan pengucapan Duterte, hingga dia lantas menembaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar